Teknologi Unggulan Perkebunan Vanili

Diposting oleh PERKEBUNAN_86 on Selasa, 29 November 2011


Teknologi Unggulan Perkebunan Vanili

*Bibit vanili Bio-FOB: menggunakan tiga macam mikroorganisme
yaitu Fusarium oxysporum, Bacillus pantotkenticus, dan
Trichoderma lactae. Secara generatif bibit harus tulen
(memiliki sifat seperti induknya), murni (biji tidak tercampur
dengan yang berkualitas jelek), dan segar (biji dalam kondisi
segar dan sehat). Secara vegetatif bibit harus sehat dan cukup
umur, sudah mengeluarkan sulur dahan yang kuat, dan tanaman
induk belum sampai berbuah.
*Penyiapan lahan dilakukan dengan mengolah tanah pada
pertengahan musim kemarau agar pada awal musim hujan pohon
pelindung dapat ditanam. Setelah diolah tanah dibuat bedengan
dengan lebar 80-120 cm dan lebar parit 30-50 cm.
*Bibit ditanam pada lubang tanam berukuran 20 cm x 15 cm x 10
cm atau 25 cm x 20 cm x 12 cm atau 30 cm x 25 cm x 15 cm.
Setek ditanam dengan cara memasukkan tiga ruas seluruhnya ke
lubang tanam secara mendatar, kemudian lubang tanam ditutup
dengan tanah yang telah dicampur pupuk kandang. Bagian tanaman
yang tidak tertutup tanah diikatkan pada pohon panjatan dengan
ikatan longgar.
*Pemupukan dilakukan dengan cara menebar pupuk di sekitar
pohon kemudian ditimbun tanah. Pupuk yang dibutuhkan adalah
pupuk kandang 10-20 kg, urea 8 kg, SP-36 4 kg, KCl 14 kg, CaO
5 kg, dan Mg 2,5 kg per pohon per tahun.
*Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan penyulaman, penyiangan,
pembumbunan, dan pemangkasan. Penyulaman dilakukan jika ada
bibit yang terserang penyakit dan menggantinya dengan tanaman
segar. Penyiangan dilakukan sebulan sekali setelah tanam pada
sekeliling tanaman. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan
penyiangan untuk menjaga bedengan tetap rapi.
*Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan
menggunakan insektisida (Furadan, Leadarsenate), fungisida
(Cupravit, Dithane, Benlate) atau menggunakan Bio-TRIBA dan
fungisida nabati Mitol 20 EC. Bio-TRIBA dalam bentuk cair
mengandung dua jenis mikroorganisme yaitu B. pantotkenticus
dan T. lactae, sebagai biodekomposer limbah organik dan
biofungisida untuk pengendalian patogen tanaman serta dapat
dicampur dengan pupuk organik dalam aplikasinya. Fungisida
Nabati Mitol 20 EC mengandung bahan aktif eugenol dari
cengkeh, toksik terhadapR. lignosus, R. solani, F. oxysporum,
F. solani, Pythium, S. rolfsii termasuk patogen penyebab BBP
dan jamur kontaminan pada pascapanen seperti Aspergillus dan
Penicillium.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar