Cara Budidaya Mahoni

Diposting oleh PERKEBUNAN_86 on Jumat, 16 Desember 2011


Taksonomi dan tata nama
Famili: Meliaceae
Sinonim: Swietenia candolei Pittier, Swietenia krukovii Gleason, Swietenia belizensis Lundel, Swietenia macrophylla King var. marabaensis Ledoux et Lobato, Swietenia tessmanii Harms.

Nama lokal/daerah: mahoni berdaun lebar

Jenis yang berkerabat: Genus ini terdiri dari dua genus, S. mahagony and S. humilis. Tiga jenis lainnya belum ditetapkan secara biologis, karena saling bersilangan secara bebas.

Penyebaran dan habitat
Jenis yang tumbuh pada zona lembab; menyebar luas secara alami atau dibudidayakan; jenis asli Meksiko (Yucatan), bagian tengah dan utara Amerika selatan (Wilayah Amazona). Penanaman secara luas terutama di Asia bagian selatan dan Pasifik, juga diintroduksi di Afrika Barat.

Pemanfaatan
Kayu Mahoni ini termasuk bahan mebel bernilai tinggi karena dekoratif dan mudah dikerjakan. Ditanam secara luas di daerah tropis dalam program reboisasi dan penghijauan. Dalam system agroforestry digunakan sebagai tanaman naungan dan kayu bakar.

Lukisan pohon
Pohon selalu hijau dengan tinggi antara 30 - 35 cm. Kulit berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi coklat tua, menggelembung dan mengelupas setelah tua. Daun bertandan dan menyirip yang panjangnya berkisar 35 - 50 cm, tersusun bergantian, halus berpasangan, 4 - 6 pasang tiap-daun, panjangnya berkisar 9 - 18 cm. Bunga kecil berwarna putih, panjang 10 - 20 cm, malai bercabang.

Diskripsi buah dan benih
Buah: kering merekah, umumnya berbentuk kapsul bercuping 5, keras, panjang 12-15 (-22) cm, abu-abu coklat, halus atau . Bagian luar buah mengeras, ketebalan 5-7 mm bagian dalam lebih tipis. Dibagian tengah mengeras seperti kayu, berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang menuju ujung. Buah akan pecah mulai dari ujung atau pangkal pada saat masak dan kering. Biji menempel pada kolumela melalui sayapnya, meninggalkan bekas yang nyata setelah benih terlepas. Umumnya setiap buah terdapat 35 -45 biji.

Benih: coklat, lonjong padat, bagian atas memanjang melengkapi menjadi sayap, panjangnya mencapai 7.5-15 cm dengan extensive air spaces. Biji disebarkan oleh angin. Jumlah biji 1800-2500 per kg.

Pembungaan dan pembuahan
Bunga berkelamin satu dan pohon berumah satu. Penyerbukan dilakukan oleh serangga. Hibridisasi sering terjadi terutama dengan S. mahagoni apabila species tersebut tumbuh bersama. Biasanya hanya satu bunga yang menjadi buah, yang lainnya gugur. Pembentukan bunga sampai buah masak diperlukan waktu 9 - 12 bulan. Masa berbunga dan buah terjadi setiap tahun mulai umur 10 - 15 tahun tetapi pembentukan buah akan menurun apabila polinator berkurang . Waktu yang lama dalam pembentukan buah memungkinkan untuk menaksir hasil setiap bulan sebelum
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
pemungutan hasil. Biasanya pembungaan terjadi ketika pohon menggugurkan daun atau pada saat daun baru mulai muncul sesaat sebelum sebelum musim hujan.
Ringkasan data penologi dibeberapa negara antara lain :
Amerika tengah &utara - Musim bunga : April-Juni, - Musim buah : Januari-Maret
Amerika selatan - Musim bunga : September-Oktober, - Musim buah : Juli-Agustus
British Virgin Is. & Puerto Rico - Musim bunga : Mei-Juni, - Musim buah : September-Oktober
Costa Rica - Musim bunga : Maret-Apri, - Musim buah : Desember-Januari
Pulau Solomon - Musim bunga : Juni-September, - Musim buah : -
Pilipina - Musim bunga : Maret-Juni, - Musim buah : Desember-Maret
Indonesia - Musim bunga : September-Oktober, - Musim buah : Juni-Agustus

Panen buah
Buah lebih baik dipetik langsung dari pohon sebelum merekah atau benihnya dikumpulkan dari bawah tegakan sesaat setelah jatuh. Produksi benih bervariasi tempat tumbuh dan umur. Faktor pentingl dalam produksi benih adalah efisiensi penyerbukan yang tidak menentu terutama di luar sebaran alami. Pohon dewasa S. macrophylla dapat menghasilkan sekitar lebih 200 buah masak pertahun atau sekitar 4 - 8 kg benih. Tetapi umumnya produksi hanya 2,5 - 4 kg benih per pohon untuk pohon-pohon yang tajuknya cukup terbuka.

Pemrosesan, penangan buah dan benih
Buah kering yang masak dan benih yang dikumpulkan dari lantai hutan dapat disimpan beberapa hari dalam karung tanpa menyebabkan kerusakan. Tetapi untuk mengurangi berat lebih baik apabila diproses di lapangan. Buah akan merekah setelah dijemur 1 - 4 hari, tergantung kemasakan, setelah itu biji dapat dipisahkan dengan menggoyang atau menggaruk buah. Bagian buah lainnya dapat dipisahkan dengan tangan. Selanjutnya dilakukan pemotongan sayap bila diperlukan.

Penyimpanan dan viabilitas
Benih termasuk ortodox dan apabila disimpan dengan kadar air 3 - 7 % pada temperatur rendah (1- 5 C) viabilitasnya akan tetap tinggi dan dapat bertahan beberapa tahun. Bila benih disimpan dalam kantong kertas pada temperatur suhu kamar, viabilitasnya dapat dipertahankan selama 7 - 8 bulan. Kadar air benih masak adalah 9 – 12 %. Persentase kecambah benih segar 60 - 90 %.

Perlakuan pendahuluan
Perlakuan pendahuluan tidak begitu penting, tetapi perkecambahan benih berkadar air rendah dapat ditingkatkan dengan merendam dalam air selama 12 jam.

Penaburan dan perkecambahan
Untuk pengujian, benih dikecambahkan pada media pasir dengan kisaran suhu 35 - 30C atau
suhu tetap 30C selama 12/12 atau 8/16 jam terang/ gelap. Di persemaian benih ditabur di bak pasir terbuka sedalam 3 - 7 cm atau langsung ditabur di kantong. Benih berkecambah pada media lembab di bawah naungan. Benih akan berkecambah dalam 10 - 21 hari. Bibit dijaga tetap dalam naungan sampai di tanam di lapangan setelah tingginya mencapai 50 - 100 cm.


Daftar pustaka
Alvenga, S., Flores, E.M. (1988): Morfologia y germinacion de la semilla de caoba, Swietenia macrophylla King. (Meliaceae). Revista de Biologia Tropical, 36: 2A, 261-267. Universidad de Costa Rica.
Cottle, G.W. 1959: Mahogany - a valuable tree for farmers. Agricultural Journal Fiji, 29: 19-20.
Gullison RE, Panfil SN, Strouse JJ, Hubbell SP, 1996. Ecology and management of mahogany (Swietenia macrophylla King) in the Chimanes Forest, Beni,Bolivia. Bot. J. of the Linnean Society. 122: 9-34.
Lyhr, K. P., 1992. Mahogany – Silviculture and Use of American Mahogany (Swietenia spp.). The Royal
Veterinary and Agricultural University, Copenhagen.
Nataniela V, Singh K, Lal S, 1997. Seed production of Swietenia macrophylla (Large-leaved Mahogany) in Fiji. Pacific Islands Forests & Trees 4/97: 7-11.

Pennington, T. D., 1981. Meliaceae, Flora Neotropica,28. New York Botanical Garden.
Soerianegara I, Lemmens, R.H.M.J., eds., 1993.Plant Resources of South-East Asia No. 5(1). Timber
trees: major commercial timbers. Wageningen, Netherlands: Pudoc Scientific Publishers.

{ 2 komentar... read them below or add one }

Budy supriyono mengatakan...

Selain untuk kebutuhan bahan bangunan,
Ada nilai investasi yang besar dalam menanam mahoni.
Kunjungi kami juga di:
pesonaalbasiajember.blogspot.com
Tentang penjualan / jual bibit sengon solomon siap tanam.
Semoga bermanfaat.

Zaldy ardian mengatakan...

Makasih infonya gan. Akan saya coba tanam di perumahan bersubsidi di lamongan
perumahan di lamongan

Posting Komentar