Perkebunan tebu Aquino dibagikan kepada para petani

Diposting oleh PERKEBUNAN_86 on Jumat, 16 Desember 2011

Perkebunan tebu Aquino dibagikan kepada para petani

Terbaru  24 November 2011 - 22:46 WIB
Para petani menyambut baik keputusan MA Filipina
Para petani menyambut baik keputusan pembagian pertanian tebu milik keluarga Aquino.
Mahkamah Agung Filipina memutuskan redistribusi lahan perkebunan tebu milik keluarga Presiden Benigno Aquino.
Lahan itu akan dibagikan kepada lebih dari 6.000 petani yang selama ini merupakan petani penggarap. Sebagian dari mereka sudah bekerja sebagai penggarap di perkebunan tersebut selama 50 tahun lebih.
Hacienda Luisita -yang terletak di Provinsi Tarlac- merupakan salah satu wilayah pertanahan pribadi terbesar di Filipina dengan luas sekitar 4.500 hektar.
Selain membagikan lahan perkebunan, Mahkamah Agung juga memerintahkan Hacienda Luisita membayar sebesar US$30 juta kepada para petani yang berasal dari penjualan sebagian lahan, yang sudah berubah menjadi kompleks perumahan dan jalan bebas hambatan.
Sejumlah petani melakukan aksi unjuk rasa menyambut keputusan ini di luar gedung Mahkamah Agung Filipina di Manila, Kamis 24 November.
Wartawan BBC di Manila, Kate McGeown, melaporkan keputusan ini dilihat sebagai sebuah kemenangan para petani penggarap yang jarang terjadi di sebuah negara dengan kepemilikan tanah yang berada di tangan sekelompok kecil tuan tanah yang berpengaruh.

Reformasi Cory Aquino

Sebagian besar kepemilikan Hacienda Luisita dipegang oleh keluarga Presiden Aquino dan pertarungan hukum atas kepemilikan tanah itu sudah berlangsung selama dua puluh tahun terakhir.
Tahun 2004, tujuh petani penggarap di lahan itu tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan.
Sengketa kepemilikan ini didorong oleh kebijakan reformasi pertanian yang ditempuh oleh Presiden Cory Aquino -ibu dari Presiden Benigno Aquino- pada masa pemerintahannya tahun 1980-an.
Reformasi pertanian yang diluncurkan Cory Aquino memberi hak-hak yang lebih besar kepada para petani penggarap namun para tuan tanah di Filipina -termasuk keluarga Aquino- bisa mempertahankan kepemilikan dengan memanfaatkan celah hukum.
Pengadilan sebelumnya memutuskan bahwa para petani penggarap akan mendapatkan saham dan bukan kepemilikan tanah, yang ditolak oleh para petani.
Penasehat hukum Hacienda Luisita, Antonio Liqon, mengatakan belum menerima keputusan tersebut namun memberi pertanda perusahaan akan mematuhinya.
"Tidak ada yang berada di atas hukum," katanya, seperti dikutip stasiun TV ABS-CBN.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar